Dua Kompetensi Ini Akan Ditambah Pada Kurikulum. Bukan Lagi Empat?
GURUDIKNAS.COM - Kompetensi dalam kurikulum 2013 ada 4; spiritual, pengetahuan, keterampilan dan sosial.
Ternyata, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memandang kurikulum di dunia pendidikan harus lebih didekatkan lagi dengan dunia kerja.
Olehnya itu, menurutnya upaya yang bakal dilakukan yakni menambahkan dua kompetensi baru selain kompetensi yang sudah ada, yakni compassion dan computational thinking.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Awaluddin Tjalla dalam acara 'Grow With Google' di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
"Pak Nadiem ingin menambahkan compassion dan computational thinking ke dalam kurikulum. Kami mencoba melakukan kajian pada kurikulum kita," ujarnya.
Selain itu, Awalludin menjelaskan, hal lain yang ingin ditekankan oleh Kemendikbud yaitu tentang literasi digital dalam pembelajaran. Menurutnya, di era digital seperti saat ini, dituntut ilmu pengetahuan lebih untuk membaca perkembangan secara digital.
Menurutnya, Mendikbud Nadiem Makarim juga telah memerhatikan hal ini dan menganggap sangat penting untuk pertimbangan kebijakan ke depan.
"Pada waktu Rapimnas pertama, Pak Nadiem mengatakan bahwa lembaga pendidikan harus didekatkan dengan konteks ketenagakerjaan dalam perspektif globalisasi. Olehnya itu sangat penting adanya computational thinking," jelasnya.
Menurut Awaluddin, Kemendikbud telah melakukan studi-studi internal, di mana ada penilaian dalam kompetensi anak Indonesia, ditemukan adanya permasalahan keterbatasan guru untuk menyampaikan pelajaran computational thinking di ruang kelas. Menurutnya, hal itu bisa diatasi lewat bantuan Google.
"Jadi memang computational thinking ini akan memberikan kontribusi pemahaman dan mendukung kecakapan abad 21 sesuai kurikulum nasional. Pak Menteri punya kebijakan dan kami sedang menyiapkan untuk menyederhanakan persoalan computational thinking dalam proses pembelajaran," pungkasnya.
Ternyata, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memandang kurikulum di dunia pendidikan harus lebih didekatkan lagi dengan dunia kerja.
Olehnya itu, menurutnya upaya yang bakal dilakukan yakni menambahkan dua kompetensi baru selain kompetensi yang sudah ada, yakni compassion dan computational thinking.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Awaluddin Tjalla dalam acara 'Grow With Google' di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
"Pak Nadiem ingin menambahkan compassion dan computational thinking ke dalam kurikulum. Kami mencoba melakukan kajian pada kurikulum kita," ujarnya.
Selain itu, Awalludin menjelaskan, hal lain yang ingin ditekankan oleh Kemendikbud yaitu tentang literasi digital dalam pembelajaran. Menurutnya, di era digital seperti saat ini, dituntut ilmu pengetahuan lebih untuk membaca perkembangan secara digital.
Menurutnya, Mendikbud Nadiem Makarim juga telah memerhatikan hal ini dan menganggap sangat penting untuk pertimbangan kebijakan ke depan.
"Pada waktu Rapimnas pertama, Pak Nadiem mengatakan bahwa lembaga pendidikan harus didekatkan dengan konteks ketenagakerjaan dalam perspektif globalisasi. Olehnya itu sangat penting adanya computational thinking," jelasnya.
Menurut Awaluddin, Kemendikbud telah melakukan studi-studi internal, di mana ada penilaian dalam kompetensi anak Indonesia, ditemukan adanya permasalahan keterbatasan guru untuk menyampaikan pelajaran computational thinking di ruang kelas. Menurutnya, hal itu bisa diatasi lewat bantuan Google.
"Jadi memang computational thinking ini akan memberikan kontribusi pemahaman dan mendukung kecakapan abad 21 sesuai kurikulum nasional. Pak Menteri punya kebijakan dan kami sedang menyiapkan untuk menyederhanakan persoalan computational thinking dalam proses pembelajaran," pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Dua Kompetensi Ini Akan Ditambah Pada Kurikulum. Bukan Lagi Empat?"
Posting Komentar