Siswi Bercadar di Sekolah, Begini Tanggapan Kemendikbud dan MUI Pusat
GURUDIKNAS.COM - Siswi Bercadar di Sekolah. Kemendikbud langsung merespons beredarnya poto siswi berseragam sekolah dengan mengenakan cadar. Setelah ditelusuri sekolah yang seragamnya bercadar itu adalah SMK Attholibiyah di Kecamatan Bumujiwa, Tegal, Jawa Tengah.
Menanggapi hal itu, Kemendikbud meminta sekolah menerapkan ketentuan seragam sesuai Permendikbud 45/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan bukan aturan lain.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, pihaknya sudah klarifikasi langsung kepada kepala SMK Attholibiyah. Dan Kemendikbud minta agar seragam sekolah mengacu pada ketentuan yang berlaku (Permendikbud 45/2014).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menanggapi berbeda. Dia mengatakan, penggunaan cadar dalam seragam sekolah tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, itu adalah sekolah swasta. Selama ada kesepakatan dan tidak ada paksaan antara sekolah, orang tua, dan siswa, saya rasa tidak jadi persoalan
Alasan lain, tidak ada larangan khusus dari Kemendikbud terkait penggunaan cadar di sekolah. Selama masih sesuai norma, penggunaan seragam adalah hak asasi manusia (HAM). Bahwa ada umat Islam yang memiliki keyakinan bahwa berbusana yang sesuai syariah adalah menggunakan cadar.
Artinya siswi itu melaksanakan agama sesuai dengan keyakinannya, dan itu dilindungi Undang-Undang.
Sehingga menurutnya sangat tidak tepat jika pemerintah melarang orang Islam menggunakan cadar. Meskipun itu di sekolah.
Meski demikian, dia mengakui bahwa penggunaan cadar itu bisa dikait-kaitkan dengan radikalisme dalam Islam. Tidak benar bahwa indikator radikalisme seorang muslim itu dilihat dari busananya. Sehingga muslim yang bercadar, tidak bisa langsung divonis sebagai Islam radikal. (jpnn, 31/10)
Menanggapi hal itu, Kemendikbud meminta sekolah menerapkan ketentuan seragam sesuai Permendikbud 45/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan bukan aturan lain.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, pihaknya sudah klarifikasi langsung kepada kepala SMK Attholibiyah. Dan Kemendikbud minta agar seragam sekolah mengacu pada ketentuan yang berlaku (Permendikbud 45/2014).
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menanggapi berbeda. Dia mengatakan, penggunaan cadar dalam seragam sekolah tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya, itu adalah sekolah swasta. Selama ada kesepakatan dan tidak ada paksaan antara sekolah, orang tua, dan siswa, saya rasa tidak jadi persoalan
Alasan lain, tidak ada larangan khusus dari Kemendikbud terkait penggunaan cadar di sekolah. Selama masih sesuai norma, penggunaan seragam adalah hak asasi manusia (HAM). Bahwa ada umat Islam yang memiliki keyakinan bahwa berbusana yang sesuai syariah adalah menggunakan cadar.
Artinya siswi itu melaksanakan agama sesuai dengan keyakinannya, dan itu dilindungi Undang-Undang.
Sehingga menurutnya sangat tidak tepat jika pemerintah melarang orang Islam menggunakan cadar. Meskipun itu di sekolah.
Meski demikian, dia mengakui bahwa penggunaan cadar itu bisa dikait-kaitkan dengan radikalisme dalam Islam. Tidak benar bahwa indikator radikalisme seorang muslim itu dilihat dari busananya. Sehingga muslim yang bercadar, tidak bisa langsung divonis sebagai Islam radikal. (jpnn, 31/10)
 |
| Siswi Bercadar di Dalam kelas |
Belum ada Komentar untuk "Siswi Bercadar di Sekolah, Begini Tanggapan Kemendikbud dan MUI Pusat"
Posting Komentar