Petunjuk Teknis PPDB Sistem Zonasi Tahun 2020-2021
GURUDIKNAS.COM - Dikabarkan bahwa Nadiem Anwar Makariem (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) melaksanakan revisi terhadap peraturan perihal Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB).
Peraturan ini akan diberlakukan pada pelaksanaan PPDB tahun pelajaran 2020-2021 mendatang. PPDB Zonasi merupakan salah satu pokok-pokok yang masuk dalam jadwal mendikbud 2020 yaitu merdeka belajar.
Selain menghapuskan UJian Nasional dan USBN, ternyata Ada beberapa Perubahan yang harus dilakukan pada sistem penerimaan peserta didik gres yang menurutnya kurang fleksibel.
Rancangan Peraturan PPDB Zonasi ini tertuang dalam Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019. Sudahkah masyarakat membacanya ??? JIka belum ...
Jangan lupa Baca juga : 4 Program terbaru Mendikbud Nadiem Makarim tahun 2020 , (Baca disini)
Sesuai dengan judul posting. Admin akan menulis ulang poin-poin penting yang tertuang pada permendikbud nomor 44 tahun 2019 perihal PPDB Taman Kanak-kanak SD Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengan Atas dan SMK.
Tujuan diterbitkannya Peraturan gres perihal PPDB ini yaitu mengakomodasi ketimpangan saluran dan kualitas di banyak sekali daerah. Dengan cara berikut :
▪Jalur zonasi : minimal 50%
▪ Jalur afirmasi: minimal 15%
▪ Jalur perpindahan: maksimal 5%
▪ Jalur prestasi (sisanya 0-30%, diadaptasi dengan kondisi daerah)
Dengan adanya peraturan ini, maka pemerintah memperlihatkan kewenangan kepada tempat untuk memilih proporsi tamat dan tetapkan wilayah zonasi.
Implementasi dari kebijakan gres peraturan PPDB zonasi ini yaitu Pemerataan saluran dan kualitas pendidikan perlu diiringi dengan inisiatif lainnya oleh pemerintah daerah, menyerupai redistribusi guru ke sekolah yang kekurangan guru
Semoga dengan terbitnya permendikbud ini, PPDB dapat mengakomodir perbedaan situasi daerah, berjalan lancar dan pemerataan jumlah guru.
Selengkapnya supaya lebih jelas, silahkan baca Permendikbud nomor 44 tahun 2019 perihal PPDB zonasi melalui PDF dibawah ini.
Link downlod Permendikbud PPDB ini dapat diakses oleh pembaca melalui Tautan google drive Berikut , (UNDUH File).
Penutup
Demikian informasi pendidikan perihal juknis PPDB zonasi yang dapat admin bagikan di postingan ini. Semoga bermanfaat untuk Pembaca dan menambah wawasan.
Selain menghapuskan UJian Nasional dan USBN, ternyata Ada beberapa Perubahan yang harus dilakukan pada sistem penerimaan peserta didik gres yang menurutnya kurang fleksibel.
Rancangan Peraturan PPDB Zonasi ini tertuang dalam Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019. Sudahkah masyarakat membacanya ??? JIka belum ...
Jangan lupa Baca juga : 4 Program terbaru Mendikbud Nadiem Makarim tahun 2020 , (Baca disini)
Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019
Tujuan diterbitkannya Peraturan gres perihal PPDB ini yaitu mengakomodasi ketimpangan saluran dan kualitas di banyak sekali daerah. Dengan cara berikut :
▪Jalur zonasi : minimal 50%
▪ Jalur afirmasi: minimal 15%
▪ Jalur perpindahan: maksimal 5%
▪ Jalur prestasi (sisanya 0-30%, diadaptasi dengan kondisi daerah)
Dengan adanya peraturan ini, maka pemerintah memperlihatkan kewenangan kepada tempat untuk memilih proporsi tamat dan tetapkan wilayah zonasi.
Implementasi dari kebijakan gres peraturan PPDB zonasi ini yaitu Pemerataan saluran dan kualitas pendidikan perlu diiringi dengan inisiatif lainnya oleh pemerintah daerah, menyerupai redistribusi guru ke sekolah yang kekurangan guru
Semoga dengan terbitnya permendikbud ini, PPDB dapat mengakomodir perbedaan situasi daerah, berjalan lancar dan pemerataan jumlah guru.
Selengkapnya supaya lebih jelas, silahkan baca Permendikbud nomor 44 tahun 2019 perihal PPDB zonasi melalui PDF dibawah ini.
Link downlod Permendikbud PPDB ini dapat diakses oleh pembaca melalui Tautan google drive Berikut , (UNDUH File).
Penutup
Demikian informasi pendidikan perihal juknis PPDB zonasi yang dapat admin bagikan di postingan ini. Semoga bermanfaat untuk Pembaca dan menambah wawasan.
Belum ada Komentar untuk "Petunjuk Teknis PPDB Sistem Zonasi Tahun 2020-2021"
Posting Komentar