Download Modul Penjaminan Mutu Melalui Supervisi Dan Professional Learning Community


GURUDIKNAS.COM - Pembelajaran yang baik harusnya terdiri dari aktifitas perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran. Pengawas Sekolah mempunyai kiprah melaksanakan supervisi pendidikan. Fokus kegiatan supervisi pada sekolah-sekolah selalu mengacu pada kegiatan memperbaiki atau meningkatkan proses pembelajaran. Masih banyak sekolah yang masih belum memahami pelaksanaan proses penjaminan mutu.

Pelaksanaan Penjaminan Mutu melalui pelaksanaan supervisi di sekolah dengan pendekatan PLC (Professional Learning Communities) merupakan sesuatu yang sangat sempurna dilakukan. Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah, Tim Penjaminan Mutu Pemda didorong untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat reflektif dalam upaya mengidentifikasi permasalahan, mencari penyebab permasalahan, menemukan sendiri solusi atas permasalahan yang ada,   menciptakan sendiri aktivitas / perbaikan yang sanggup dilakukan dan melaksanakan monitoring serta evaluasi  terhadap implementasi aktivitas / perbaikan.

Supervisi Pendidikan
Supervisi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah secara profesional dalam rangka membimbing, membina, memfasilitasi dan membantu Kepala Sekolah, Guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan efektivitas dan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan

Fokus supervisi pada satuan pendidikan ada dua aspek yaitu supervisi manajerial dan supervisi akademik.

Melalui bimbingan dan fasilitasi Pengawas, sekolah secara sedikit demi sedikit melaksanakan banyak sekali upaya penjaminan mutu pendidikan secara internal maupun eksternal

Professional Learning Communities
“A professional learning community (PLC) in schools involves collaboration, sharing and ongoing critical interrogation of teaching practices in line with professional standards. PLCs should be learning-oriented and promote the growth of teachers and students”.

Dalam  Organizational Climate Description Questionnaire (OCDQ) terdapat dua kategori iklim yang mendukung PLC, yaitu (1) Collegial Teacher Behavior, menjelaskan keadaan guru antusias, menerima, dan menghargai kompetensi profesional rekan kerja; dan (2) Intimate Teacher Behavior, yaitu interaksi yang memperlihatkan hubungan besar lengan berkuasa menyerupai dalam sebuah keluarga (Hoy, Wayne K. and Miskel Ceccil G. 2008, hlm. 211).

Pengawas Sekolah harus menyusun aktivitas supervisi akademik, melaksanakan supervisi akademik, melaksanakan refleksi hasil supervisi, menindaklanjuti hasil supervisi tersebut. Melalui supervisi akademik, Kepala Sekolah melaksanakan kontrol kinerja guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian.

Kepala sekolah harus memfasilitasi kegiatan PLC di level sekolah. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan iktikad learning action diantara para guru

Sekolah membentuk kultur memahami permasalahan KBM untuk masalah-masalah dan hal-hal yang generik (umum ditemui pada kebanyakan guru).  Pertemuan pada level sekolah ini sanggup dilakukan 1 (satu) bulan 1 (satu) kali dengan melibatkan para guru, pengawas sekolah dan kepala sekolah

Jenis-Jenis PLC
  • KKG Sekolah (dihadiri oleh para Guru Kelas)
  • MGMP Sekolah (dihadiri oleh para Guru Semapel)
  • PLC Level Satuan Pendidikan (dihadiri oleh para guru, kepala sekolah  dan pengawas sekolah di satu sekolah)
  • PLC Sekolah Binaan (dihadiri oleh para kepala sekolah binaan dan pengawas sekolah pembina)
  • Lesson Study
PLC di Satuan Pendidikan
  1.  Apakah Bapak/Ibu sudah melaksanakan PLC secara rutin dan berkesinambungan di sekolahnya?
  2. Apakah dalam melaksanakan PLC secara rutin ditemukan hambatan, kesulitan?
  3. Apakah sudah ada best practise PLC?
Pembentukan KKGS/MGMPS (Legal/Formal)
  • Kepala Sekolah membentuk KKG Sekolah / MGMP Sekolah
  • Kepala Sekolah menciptakan SK Pembetukan KKG Sekolah / MGMP Sekolah
  • KKG Sekolah / MGMP Sekolah menyusun aktivitas kerja
  • KKG Sekolah / MGMP Sekolah mengajukan pengukuhan aktivitas kerja kepada Kepala Sekolah
  • Kepala Sekolah mengesahkan aktivitas kerja KKG Sekolah / MGMP Sekolah
  • Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian di sekolah
  • Pelaksanaan PLC di Satuan Pendidikan
  • Kepala Sekolah melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap KKG Sekolah / MGMP Sekolah
PLC di Satuan Pendidikan
Fasilitator membagikan Lembar Kerja Peserta
Aktifitas individu untuk Pengawas Sekolah (40 Menit):
  1. Masing-masing Pengawas Sekolah melihat hasil supervisi akademik yang telah dilakukan terhadap guru. Pengawas Sekolah mengidentifikasi hambatan, problem dan best practise proses pembelajaran dan penilaian
  2. Masing-masing Pengawas Sekolah mengidentifikasi solusi atas permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan penilaian
Aktifitas individu untuk Kepala Sekolah (40 Menit):
  1. Masing-masing Kepala Sekolah melihat hasil supervisi akademik yang telah dilakukan terhadap guru. Kepala sekolah mengidentifikasi hambatan, problem dan best practise proses pembelajaran dan penilaian
  2. Masing-masing Kepala Sekolah mengidentifikasi solusi atas permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan penilaian
Aktifitas diskusi antar Guru (40 menit):
  1. Para Guru mengidentifikasi hambatan, problem dan best practise proses pembelajaran dan penilaian
  2. Para Guru mengidentifikasi solusi atas permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan penilaian
PLC di Satuan Pendidikan
Setelah final aktifitas individu, Pengawas Sekolah diminta untuk berdiskusi dengan para guru yang satu sekolah (110 menit):
  1. Pengawas Sekolah mempelajarai hasil LK para guru
  2. Para Guru mempelajari hasil LK Pengawas sekolah
  3. Pengawas Sekolah gotong royong para guru melaksanakan review dan diskusi hasil kerja individu, untuk kemudian memilih solusi atas hambatan/permasalahan yang ada
  4. Pengawas Sekolah dan para guru menuangkan solusi atas permasalahan dalam proses pembelajaran dan penilaian yang ada di sekolahnya
  5. Pengawas Sekolah dan para guru menciptakan action plan untuk mencobakan solusi yang sudah ditentukan / dipilih dalam proses pembelajaran dan penilaian berikutnya

Catatan Penting
  • Pelatihan yang karenanya tidak diterapkan ialah training yang sia-sia.
  • Upaya sungguh-sungguh dari semua pihak diharapkan supaya hasil training sanggup membawa perubahan di sekolah ke arah yang lebih baik.
  • Kendala dan kendala bukanlah halangan, melainkan sebuah tantangan untuk dihadapi bagi kemajuan sekolah.
  • Belajarlah dari sekolah lain perihal keberhasilan dan cara mengatasi problem untuk selanjutnya diubahsuaikan bagi kemajuan sekolahnya.
Untuk lebih terang perihal materi Penjaminan Mutu Melalui Supervisi Dan Professional Learning Community silahkan unduh melalui link berikut:


Penjaminan Mutu Melalui Supervisi Dan Professional Learning Community (UNDUH DISINI)
Modul PLC Workshop Modul (UNDUH DISINI)
Bahan Studi Kasus Refleksi Guru (UNDUH DISINI)



Demikian agar bermanfaat

Belum ada Komentar untuk "Download Modul Penjaminan Mutu Melalui Supervisi Dan Professional Learning Community"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel